Rangkuman Besaran, Satuan, & Kesalahan Pengukuran - Materi IPA SMP Kelas VII
A. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai ( dinyatakan dengan angka ).
Sesuatu dapat dikatakan sebagai besaran jika mempunyai 3 syarat yaitu :
- dapat diukur atau dihitung
 - dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
 - mempunyai satuan.
 
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu
 besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa, 
panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
- . Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
 - . Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
 
a. Besaran Pokok
Besaran
 pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan 
tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh 
besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:
Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
 
Sistem
 satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak 
digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
| Besaran Pokok | Satuan SI | 
|---|---|
| Massa | kilogram (kg) | 
| Panjang | meter (m) | 
| Waktu | sekon (s) | 
| Kuat Arus | ampere (A) | 
| Suhu | kelvin (K) | 
| Intensitas Cahaya | candela (Cd) | 
| Jumlah Zat | mole (mol) | 
Sistem
 satuan internasional telah disepakati pada tahun 1960 oleh Konferensi 
Umum Kesebelas mengenai berat dan ukuran, dengan nama Sistem 
international (SI).
Ada 7 besaran pokok yang  mempunyai satuan dan 2 besaran pokok yang tidak mempunyai satuan :
1.      Panjang
 Satuan Panjang = Meter (M)
Meter
 pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub 
utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya 
diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena 
selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa 
tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter 
didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama
 1/299792458 detik
2.      Waktu
 Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)
Satuan waktu awalnya 
didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi 
bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 
dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti.detik adalah 
selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena 
transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
3.      Massa
 Satuan Massa = Kilogram (kg)
pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa
air pada 4 derajat celcius 
yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume 
air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini 
ditinggalkan pada 1889.
Kilogram didefinisikan oleh
 sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium 
pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-satunya satuan 
standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan 
ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum 
baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 
0.5 part per billion setiap tahunnya.
4.      Arus listrik
Satuan Arus Listrik = Ampere (A)
Saat arus listrik mengalir 
lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. 
Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel 
yang berarus listrik.
1 ampere adalah arus 
listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak 
terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, 
ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan 
menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
5.      Suhu atau Temperature
Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan
 pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 
fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, 
kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin 
didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
6.      Jumlah Zat
satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)
mol adalah istilah yang 
digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.1 
Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang 
terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat 
elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, 
atau partikel lain.
Kita dapat membayangkan 
satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini 
disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
7.      Intensitas Cahaya
satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)
Satuan intensitas cahaya 
diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya. 
Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. 
Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya monokromatik(satu 
warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama 
radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya 
tersebut diserap.1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang 
ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik 
dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
Berikut ini 2 macam besaran pokokn tak berdimensi :
1.      Sudut Datar
Satuannya Radian
2.      Sudut Ruang
Satuannya Steradian
b. Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok hasil 
dari kombinasi-kombinasi besaran pokok. contoh besaran turunan adalah 
luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali 
lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. 
Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
 
| Besaran Turunan | Satuan SI | 
|---|---|
| Gaya (F) | kg.m.s-2 | 
| Massa Jenis (p) | kg.m-3 | 
| Usaha (W) | kg.m2.s-2 | 
| Tekanan (P) | kg.m-1.s-2 | 
| Percepatan | m.s-2 | 
| Luas (A) | m2 | 
| Kecepatan (v) | m.s-1 | 
| Volume (V) | m3 | 
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan
 baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
 internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Tabel Satuan Baku
 
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
| Besaran Pokok | Satuan MKS | Satuan CGS | 
|---|---|---|
| Massa | kilogram (kg) | gram (g) | 
| Panjang | meter (m) | centimeter (cm) | 
| Waktu | sekon (s) | sekon (s) | 
| Kuat Arus | ampere (A) | statampere (statA) | 
| Suhu | kelvin (K) | kelvin (K) | 
| Intensitas Cahaya | candela (Cd) | candela (Cd) | 
| Jumlah Zat | kilomole (mol) | mol | 
b. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang 
1. Mistar (Penggaris)
Mistar
 adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada
 pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
 mistar yang di baca.
2. Jangka Sorong
Jangka
 sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang 
dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai 
dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa bergeser/digerakan.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa bergeser/digerakan.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat tipis.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat tipis.
b. Alat Ukur Massa
Alat
 ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. 
Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi 
tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat ketelitiannya hingga 0,001g.
2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.
c. Alat Ukur Waktu
Satuan
 internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar 
adalah waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak
 9.192.631.770 kali.
Alat
 yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam 
dinding, arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 
0,1 sekon).
D. KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
Kesalahan dalam pengukuran adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar x0. Kesalahan dapat digolongkan menjadi empat golongan :
1. Keteledoran
Umumnya
 disebabkan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya kurang terampil
 menggunakan instrumen, terutama untuk instrumen canggih yang melibatkan
 banyak komponen yang harus diatur atau kekeliruan dalam melakukan 
pembacaan skala yang kecil.
2. Kesalahan sistematik
Adalah
 kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan (kuantitatif), 
contoh : kesalahan pengukuran panjang dengan mistas 1 mm, jangka sorong,
 0,1 mm dan mikrometer skrup 0,01 mm
3. Kesalahan acak
Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan (kualitatif),
Contoh :
- kesalahan pengamat dalam membaca hasil pengukuran panjang
- pengabaian pengaruh gesekan udara pada percobaan ayunan sederhana
- pengabaian massa tali dan gesekan antar tali dengan katrol pada percobaan hukum II Newton.
4. Ketidakpastian pada Pengukuran
Ketika mengukur suatu besaran fisis dengan menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan mendapatkan nilai benar X0,melainkan
 selalu terdapat ketidakpastian. Ketidakpastian ini disebabkan oleh 
beberapa hal misalnya batas ketelitian dari masing-masing alat dan 
kemampuan dalam membawa hasil yang ditunjukkan alat ukur.
Beberapa istilah dalam pengukuran:
o   Ketelitian (accuracy)
adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur terhadap nilai benar X0
o   Kepekaan
adalah
 ukuran minimal yang masih dapat dideteksi (dikenal) oleh instrumen, 
misal galvanometer memiliki kepekaan yang lebih besar daripada 
Amperemeter / Voltmeter
o   Ketepatan (precision)
adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama.
o   Presisi
berkaitan
 dengan perlakuan dalam proses pengukuran, penyimpangan hasil ukuran dan
 jumlah angka desimal yang dicantumkan dalam hasil pengukuran.
o   Akurasi
yaitu seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya









0 comments:
Post a Comment